Wednesday, March 10, 2010

LIKU LIKU KOMIK INDONESIA

LIKU LIKU KOMIK INDONESIA (II)
( sumber : www.indosiar.com )
Jakarta 
Populernya kisah remaja yang ditulis dalam bentuk komik mengangkat sejumlah nama seperti Jan Mintaraga, Sim, dan Zaldy. Akan tetapi kisah remaja yang diangkat sebagian besar mengangkat adegan percintaan, sehingga hal tersebut menimbulkan adanya razia yang dilakukan Polisi pada tahun 1967. Tak heran apabila komik berkisah tentang remaja metropolitan tersebut menurun popularitasnya. Usai kehadiran komik berkisah remaja metropolitan, kemudian muncul komik superhero gelombang kedua yang diusung sejumlah komikus seperti Ganes TH dengan Si Buta Dari Gua Hantu-nya, Hans Jaladara dengan Panji Tengkorak-nya, dan Djai dengan Jaka Sembung-nya. 

Pada saat yang sama muncul pula sejumlah superhero yang terinspirasi tokoh komik amerika. Sebut saja salah satunya Laba-Laba Merah karya Kusbramiaya yang terinspirasi dari tokoh Spiderman. Sebenarnya saat itu muncul juga komik lama, namun ternyata kalah bersaing. 

Panjang dan berlikunya sejarah komik Indonesia menimbulkan pertanyaan mengapa Komik indonesia sempat mengalami masa jaya sementara saat ini sepertinya ter-engah-engah ? Menurut pernyataan Surjorimba dari komikindonesia.com pada Kompas mengatakan,"Waktu itu karya-karya komik sangat bagus dan masyarakat gila baca komik sehingga komik jadi tambang emas bagi penerbit. Selain itu, jadi komikus sudah dianggap sebagai mata pencaharian sehingga banyak komikus disana-sini".

Jika dilihat dari apa yang diungkapkan oleh Surjorimba, sepertinya pekerjaan sebagai komikus tak lagi menjanjikan. Tak heran apabila dalam artikel Komik Tak Pernah Mati yang diterbitkan oleh Sinar Harapan, 16 Oktober 2004, Donny Anggoro mengatakan, "Komikus Indonesia rata-rata �bersembunyi� dalam profesi lain misalnya animator film iklan, desainer grafis, dan ilustrator buku/majalah seperti halnya sastrawan yang bekerja sebagai wartawan, copywriter perusahaan advertising, atau editor sebuah penerbitan notabene masih kurang mengeksplorasi kemampuan terbaiknya dalam menghasilkan komik. Alhasil, komik yang ada cenderung senada (kebanyakan manga dan anime Jepang). Atau ketika mengeksplorasi gaya lain, misalnya kartun atau komik Eropa-Amerika, tetap saja terjerembab pada kemiskinan bercerita sehingga walau unggul secara visual cenderung gagal secara naratif". 

Dalam atikel Sejarah Komik Indonesia: Kepala Tanpa Leher, yang diterbirkan Sinar Harapan, Donny Anggoro pun menambahkan, "Memang bukan hal mudah memunculkan semangat seorang pencipta. Para komikus umumnya bekerja sendiri lantaran komiknya dikerjakan di luar rutinitasnya sebagai pekerja. Masa-masa R.A Kosasih, Ganes Th., Hasmi, dan Jan Mintaraga yang bisa hidup sepenuhnya dari membuat komik agak sulit untuk terulang kembali. Konsentrasi komikus kita di masa kini umumnya terpecah antara mengerjakan ilustrasi pesanan dengan membuat komik sebagai pencapaian kreativitas pribadinya".

Walau demikian, kini muncul sebuah kelompok pecinta komik yang menamakan dirinya sebagai Masyarakat Komik Indonesia. Munculnya kelompok tersebut merupakan wujud bahwa pecinta komik Indonesia masih memiliki eksistensinya. Walaupun jumlah komik Indonesia yang hadir belakangan ini masih dapat dihitung dengan jari, setidaknya mereka optimis bahwa satu saat nanti Komik Indonesia dapat menjadi tuan rumah dinegerinya sendiri. Hal tersebut dibuktikan dengan sejumlah kegiatan rutin maupun pameran yang belum lama ini dilakukan. Sebut saja Pameran Komik dan Animasi Nasional yang dilakukan tahun 2000 lalu. (Berbagai sumber/rev)

Di posting kembali :
-----
De Maulana Anggakarti | Line 081 8090 9896 0 | www.greengraphicbiz.blogspot.com

Maksimal Warnet

MAKSIMAL WARNET
( Inspiring dan alternatif )


Menjamurnya usaha jasa warnet di lingkungan kita telah memberi bukti bahwa masyarakat cenderung mencari informasi dan hiburan dalam ruang dan media virtual itu. Masyarakat telah mendapat kesempatan untuk mencari berbagai informasi dan peluang yang sekiranya dapat dimanfaatkan secara baik upaya mengembangkan diri maupun kelompok dimana mereka berada.

Salah satu yang banyak di gemari masyarakat adalah mencari dan menggunakan situs online game dengan beragam cara, teknik serta kesempatan dan peluang telah menjadi bagian dari mengisi atau mempercepat waktu dalam hitungan hari. Terlepas dari sisi baik dan buruk konten itu menjadi peluang diantara penyedia dan pengguna  jasa dimana keduanya mendapat sisi keuntungan (?).

Bagaimana memaksimalkan manfaat Warnet ?

Sebagai pancing alternatif beberapa manfaat Warnet yang dapat di fungsikan serta dimaksimalkan dengan cara lebih baik barangkali dibawah ini dapat menjadi bagain kecil sebagai pemantik yang dapat dikembangkan lebih jauh.

Warnet dapat dimaksimalkan sebagai media dan ruang informasi yang sangat bermanfaat buat masyarakat, penyedia dan pengguna jasa dapat berbagi dengan cara mengolah informasi yang tersedia banyak didalamnya. Dalam mengolah bisa saja dibuat semacam direktori dari berbagai sub info yang bersifat formal maupun non formasl. Kemudian dapat dibuat semacam perencanaan atau gagasan dengan cara diskusi menanggapi prioritas dari suatu info menjadi suatu kesempatan dan peluang.

Langkah berikutnya dapat di jajaki secara pendekatan personal kepada sumber info tersebut yang dianggap dapat memberi informasi lebih banyak, jika info tersebut memang benar seperti harapan kita maka  mulailah membuat langkah lainnya yang lebig relevan.

Seperti membuat dan mengembangkan ke agenan melalui tema "infonet" yang di dapat dari berbagai sumber informasi internet saya kira suatu hal yang menarik dapat menjadi peluang dan kesempatan yang dapat di maksimalkan oleh mayarakat kita, anggaplah mengembangkan bisnis bidang ke jasa an. 

Misalnya "infokuliner", bagaimana kita dapat membuat, menyusun, mengolah dan mengembangkan tentang keragaman salah satu sub tersebut menjadi sebuah peluang yang saling menguntungkan bagi masyarakat ?
----
Kutipan dari : Indosiar.com
RAGAM
Pengaruh serta Manfaat warnet
[ Tayang: 1-Jan-1970 07:00 WIB ]
indosiar.com - Apabila internet dahulu dikatakan sebuah informasi yang mahal, namun tidak demikian halnya dengan saat ini. Internet dinilai mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpaduan mesin pencari, pengguna diseluruh dunia mempunyai akses yang mudah atas bermacam-macam informasi. JIka dibandingkan dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran (decentralization) informasi dan data secara ekstrim.


Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.


Internet juga semakin banyak digunakan di tempat umum. Beberapa tempat umum yang menyediakan layanan internet termasuk perpustakaan, dan internet cafe/warnet (juga disebut Cyber Cafe). Terdapat juga tempat awam yang menyediakan pusat akses internet, seperti Internet Kiosk, Public access Terminal, dan Telepon web.

Manfaat Internet Bagi Pendidikan
Akses ke sumber informasi. Sebelum adanya Internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh dunia) adalah akses kepada sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-buku dan journal harus dibeli dengan harga mahal.
Pengelolaan yang baik juga tidak mudah. Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai lokasi di dunia (termasuk di dunia Barat) yang tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya Internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak.


Dengan kata lain, masalah akses semestinya bukan menjadi masalah lagi. Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besar. Bidang apa pun yang anda minati, pasti ada informasi di Internet. Warnet bisa dijadikan tempat kursus untuk sekolah. Sehingga sekolah tidak usah beli komputer dan guru atau siswa datang ke warnet. (Berbagai sumber/Tom/Sup/rev)


De Maulana Anggakarti | Line 081 8090 9896 0 | www.greengraphicbiz.blogspot.com

GREENGRAPHIC SHORTCUT: Kecintaan dalam Keprofesian

GREENGRAPHIC SHORTCUT: Kecintaan dalam Keprofesian

De Maulana Anggakarti | Line 081 8090 9896 0 | www.greengraphicbiz.blogspot.com

Fenomena | Mirrow | Duplicate

GREENGRAPHIC SHORTCUT

Share Informations Graphic Design, Multimedia and Web Log | New Media | Networking | Edukasi | Profesi | Forum | Bisnis | Komunitas Visual | Kreatif | Bandung, Jawa Barat-Indonesia