Saturday, March 6, 2010

BERJIWA WIRAUSAHA

BERJIWA WIRAUSAHA
( Salinan dari sumber aslinya ) 
 
Setiap hari dalam kegiatan bisnis kita melakukan usaha/ melakukan kegiatan entrepreneurship untuk mendapatkan keuntungan tentunya. Tapi sebelumnya tentu kita perlu tahu tentang artinya entrepreneurship.
 
Definisi Entrepreneurship ?
Banyak definisi yang telah dikembangkan oleh berbagai kepakaran silahkan para mahasiswa memilih dan mempelajari dari berbagai referensi dan atau bahan bacaan tentang definisi tersebut.
Yang perlu dicermati dari setiap definisi adalah adanya relevansi dengan konteks usaha yang sudah, sedang dan atau akan berjalan. Biasakan mempunyai sifat analitis dalam mencermati setiap definitif tersebut sehingga kita dapat memahami dan memaknai dari setiap maksud dan tujuannya.
Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu nilai yang berbeda dengan mencurahkan waktu dan upaya yang diperlukan, memikul risiko-risiko finansial, psikis dan sosial yang menyertai, serta menerima penghargaan /imbalan moneter dan kepuasan pribadi.
 
Menurut Para Ahli :
Peter F Drucker
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) .
Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
Andrew J Dubrin
Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).
Robbin & Coulter
Entrepreneurship is the process whereby an individual or a group of individuals uses organized efforts and means to pursue opportunities to create value and grow by fulfilling wants and need through innovation and uniqueness, no matter what resources are currently controlled.
Dari definisi tentang Entrepreneurship diatas terdapat 3 tema penting yang dapat di identifikasi:
1. the pursue of opportunities ,
2. innovation,
3. growth.
 
Penjelasannya :
1. pursuit of opportunities
(entrepreneurship adalah berkenaan dengan mengejar kecenderungan dan perubahan-perubahan lingkungan yang orang lain tidak melihat dan memperhatikannya).
2. innovation
(entrepreneurship mencakup perubahan perombakan, pergantian bentuk, dan memperkenalkan pendekatan-pendekatan baru. Yaitu produk baru atau cara baru dalam melakukan bisnis).
3. growth
(Pasca entrepreneur mengejar pertumbuhan, mereka tidak puas dengan tetap kecil atau tetap dengan ukuran yang sama.
Entrepreneur menginginkan bisnisnya tumbuh dan bekerja keras untuk meraih pertumbuhan sambil secara berkelanjutan mencari kecenderungan dan terus melakukan innovasi produk dan pendekatan baru .
Istilah kewirausahaan pada dasarnya merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya.

DEFINISI  KEWIRAUSAHAAN
Istilah kewirausahaan kata dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan arti between taker atau go-between.
Pada masa itu istilah entrepeneur digunakan untuk menggambarkan seorang aktor sebagai orang yang memimpin proyek produksi.
Secara lengkap wirausaha dinyatakan oleh Joseph Schumpeter sebagai orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau pun yang telah ada.
Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang agak berbeda.

SIFAT - SIFAT YANG PERLU DIMILIKI WIRAUSAWAN
Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Menurut penelitian, ciri-ciri yang mesti dimiliki oleh seorang wirausaha adalah :
1. Percaya diri
2. Berorientasi tugas dan hasil
3. Pengambil resiko
4. Kepemimpinan
5. Keaslian
6. Berorientasi masa depan
7. Kreatifitas

Demikian banyak ciri-ciri yang mesti dimiliki, akan tetapi tidak semuanya harus dimiliki. Menurut Fadel Muhammad, ada sekitar tujuh ciri yang merupakan identitas seorang wirausaha, yaitu :
a. Kepemimpinan
b. Inovasi
c. Cara pengambilan keputusan
d. Sikap tanggap terhadap perubahan
e. Bekerja ekonomis dan efisien
f. Visi masa depan
g. Sikap terhadap resiko
 
Bygrave menggambarkan wirausaha dengan konsep 10 D, yaitu 
 
-- Dream ; mempunyai visi terhadap masa depan dan mampu mewujudkannya
-- Decisiveness ; tidak bekerja lambat, membuat keputusan berdasar perhitungan yang      tepat.
-- Doers ; membuat keputusan dan melaksanakannya
-- Determination ; melaksanakan kegiatan dengan penuh perhatian
-- Dedication ; mempunyai dedikasi tinggi dalam berusaha
-- Devotion ; mencintai pekerjaan yang dimiliki
-- Details ; memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci
-- Destiny ; bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapai
-- Dollars ; motivasi bukan hanya uang
-- Distribute ; mendistribusikan kepemilikannya terhadap orang yang dipercayai

Kelemahan wirausaha Indonesia menurut Heidjrachman Ranu Pandojo yang perlu diperbaiki adalah :
---- Sifat mentalitet yang meremehkan mutu
---- Sifat mentalitet yang suka menerabas
---- Sifat tidak percaya pada diri sendiri
---- Sifat tidak berdisiplin murni
----Sifat mentalitet yang suka mengabaikan tanggunjawab yang kokoh

PERENCANAAN USAHA (BUSINESS PLAN)

Pengertian
 
Pada awal berdirinya usaha, diperlukan suatu acuan atau rencana agar usaha tersebut dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Perencanaan usaha atau business plan adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan danmenarik bagi penyandang dana. Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal mapupun eksternal mengenai suatu perusahaan untuk memulai usahanya. Business plan dibuat untuk jangka panjang ataupun jangka pendek. Perincian business plan tergantung pada perusahaan yang akan memulai operasinya. Sehingga pihak penyedia dana akan tertarik untuk ikut serta dalam usaha tersebut.

Kerangka Perencanaan Usaha (Business Plan Frame)
Perencanaan usaha pada umumnya disusun dengan memuat pokok-pokok perencanaan, yaitu :
1. Nama perusahaan
2. Lokasi :
a. Lokasi perusahaan
b. Lokasi pertokoan
c. Lokasi perusahaan
d. Lokasi perkantoran
 e. Lokasi pabrik
3. Komoditi yang diusahakan
4. Konsumen yang dituju
5. Pasar yang akan dimasuki
6. Partner yang akan diajak kerjasama
7. Personal yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
8. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia
9. Peralatan perusahaan yang perlu disediakan
10. Penyebaran informasi/promosi
Bentuk Formal Perencanaan Usaha (Business Plan Form)
1. Halaman depan
2. Daftar isi
3. Rangkuman eksekutif
4. Penjelasan tentang perusahaan
5. Pemasaran
6. Barang dan jasa yang dihasilkan
7. Usaha meningkatkan penjualan
8. Permodalan
9. Apendix

RENCANAN PEMASARAN (MARKETING PLAN)
Ruang Lingkup Marketing Plan
Marketing plan merupakan bagian dari business plan. Menurut Bygrave, perencanaan pemasaran ini harus melakukan penganalisaan terhadap situasi perusahaan danlingkungannya, analisa dan penilaian peluang, kekuatan, kelemahan, kendala yang dihadapi juga gambaran sasaran konsumen dan strategi pemasaran yang digunakan.
Inti utama dari pelaksanaan marketing plan ini adalah :
1. Analisa siatuasi lingkungan dan peluang pasar
2. Mengembangkan sasaran pemasaran
3. Menetapkan strategi pemasaran
4. Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan
Kriteria marketing plan yang baik adalah
1. Berdasarkan fakta dan asumsi yang benar
2. Teknik promosi yang efektif
3. Respon perubahan harga di pasar
4. Jaringan saluran distribusi
5. Keadaan persaingan yang sehat
6. S W O T perusahaan yang baik
7. Sumberdaya yang memadai

Konsep A I D A + S
Adapun konsep AIDA+S ini dapat diartikan sebagai berikut :
 A = attention (perhatian)
 I = Interest (tertarik)
 D = Desire (keinginan)
 A = Action (tindakan)
 S = Satisfaction (kepuasan)

Konsep ini berlaku bagi usaha yang kegiatannya menarik konsumen.
Konsep Pemasaran Yang Harus Dilaksanakan
Konsep produk (Product Concept)
a. Orientasi pada produk (Product Orientations)
b. Orientasi penjualan (Selling Orientations)
c. Orientasi pasar (Market Orientations)
d. Orientasi tanggungjawab (Responsibilities Orientations)

 Pendekatan Pemasaran
1. Commodity Approach (Pendekatan Komoditas)
2. Institutional Approach (Pendekatan Institusional)
3. Functional Approach (Pendekatan Fungsional)

Komoditi Yang Akan Dipasarkan
1. Barang konsumsi :
a. Barang konvinien
b. Barang Shopping
c. Barang spesial
d. Barang instan
2. Barang hasil bumi
3. Barang industri
4. Jasa

Strategi Pemasaran
Merupakan pola keputusan dalam perusahaan yang menentukan sasaran, maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dicapai.
Strategi pemasaran adalah memilih dan menganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu kelompok orang yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakan suatu bauran pemasaran yang cocok dan yang dapat memuaskan pasar sasaran tersebut.
Ada dua variabel yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi pemasaran, yaitu :
 
1. Variabel yang dapat dikontrol :
 a. Segmentasi pasar
 b. Anggaran pasar
 c. Waktu
d. Bauran pemasaran
2. Variabel yang tidak dapat dikontrol :
a. Keadaan persaingan
b. Perkembangan teknologi
c. Perubahan demografi
 d. Kebijakan politik dan ekonomi oleh pemerintah
 e. Sumberdaya alam

Pengembangan Produk
Tujuan utama dari pengembangan produk adalah :
1. Memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen
2. Memenangkan persaingan
3. Meningkatkan volume penjualan
4. Memberdayakan sumber-sumber produksi
5. Mencegah kebosanan konsumen

Menyusun Marketing Plan
Format perencaan pemasaran pada setiap perusahaan tidak mesti sama, akan tetapi tergantung dari bentuk perusahaan yang akan melakukan pemasaran. Sebagai acuan, berikut contoh format marketing plan yang biasa digunakan :
1. Analisa situasi (SWOT) perusahaan
2. Tujuan pemasaran
3. Strategi inti/utama
4. Jadwal pelaksanaan
5. Anggaran pemasaran
6. Pengawasan/kontrol

PROFIL USAHA
Pengembangan Wawasan Jenis Bidang Usaha
Banyak usaha yang dapat dilakukan, yang mana biasanya tergantung pada beberapa hal berikut :
1. Minat dan keinginan
2. Modal
3. Relasi atau hubungan
4. Peluang dan kesempatan

Beberapa Jenis Bidang Usaha

1. Perdagangan besar :
Adalah segala aktifitas pemasaran yang menggerakkan barang dari produsen ke pedagang eceran ke lembaga pemasaran lain.
2. Perdagangan eceran :
Yaitu suatu kegiatan menjual barang dan jasa kepada konsumen akhir.
3. Pedagang kaki lima :  
Merupakan kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh golongan kecil, yang berjualan barang kebutuhan sehari-hari, dengan modal yang relatif kecil.
Ciri-ciri pedagang kaki lima yaitu :
a. Kegiatan usaha tidak terorganisir dengan baik
b. Tidak memiliki izin tempat usaha
c. Kegiatan usaha tidak teratur
d. Bergerombol disuatu tempat
e. Menjajakan dagangan dengan gerakan fisik
4. Waralaba
Adalah sebagai pelimpahan dari pabrikan atau distributor suatu produk atau jasa yang diberikan kepada agen-agen lokal atau pengecer dengan membayar sejumlah royalti.

JALAN MENUJU WIRAUSAHA SUKSES

Menurut Murphy and Peek, ada sekitar delapan hal yang menjadi suatu anak tangga agar seorang wirausaha dapat mengembangkan profesinya. Hal tersebut adalah :
1. Mau bekerja keras (capacity for hard work)
2. Bekerja sama dengan orang lain (getting things done with and through people)
3. Penampilan yang baik (good appearance)
4. Yakin (self confident)
5. Pandai membuat keputusan (making sound decision)
6. Mau menambah ilmu pengtahuan (college education)
7. Ambisi untuk maju (ambition drive)
8. Pandai berkomunikasi (ability to communicate)

Menurut Zimmerer, karakteristik wirausaha yang sukses adalah :
1. Komitmen tinggi terhdap tugas
2. Mau bertanggungjawab
3. Mempertahankan minat kewiraushaan dalam diri
4. Peluang untuk mencapai obsesi
5.Toleransi terhadap resiko dan ketidakpastian
6. Yakin pada diri sendiri
7. Kreatif dan fleksibel
8. Ingin memperoleh balikan segera
9. Enerjik tinggi
10. Motivasi untuk lebih unggul
11. Berorientasi masa depan
12. Mau belajar dari kegagalan
13. Kemampuan memimpin

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Ditulis oleh Teddy Wirawan Trunodipo di/pada Agustus 4, 2009
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni :
1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.
Dari beberapa konsep yang ada pada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13) yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
KERANGKA BERPIKIR TENTANG KEWIRAUSAHAAN
A. POLA TANGGAPAN
1. KARAKTERISTIK PERORANGAN
2. KARAKTERISTIK KELOMPOK SOSIAL
B. POLA PELUANG
1. KEBUTUHAN EKONOMI
2. KEMAJUAN TEKNOLOGI
PERILAKU WIRAUSAHA
1. Mendirikan
2. Mengelola
3. Mengembangkan
4. Melembagakan
Sejalan dengan pendapat di atas, Salim Siagian (1999) mendefinisikan: ” Kewirausahaan adalah semangat, perilaku, dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat; dengan selalu berusaha mencari dan melayani langganan lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.”

CIRI-CIRI WIRAUSAHAAN ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT :

A. Berjiwa keras dalam bekerja
B. Mandiri
C. Cerdas dalam menciptakan dan meraih peluang bisnis
D. Jujur, hemat dan disiplin
E. Mampu berfikir dan bertindak bijak
F. Tangguh dan berani mengambil resiko
G. Kreatif dan produkstif
H. Inovatif
I. Berperilaku antisipatif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungannya
J. Bersifat melayani pelanggan untuk memuhi kepuasannya.
 
UNTUK MENJADI SEORANG WIRAUSAHA ADA BEBERAPA PRASYARAT YANG HARUS DIPENUHI ANTARA LAIN :
A. Memiliki kemampuan modal yang kuat untuk berkarya dengan semangat kemandiriannya
B. Mampu memecahkan masalah dalam amengambil keputusan
C. Memiliki keberanian mengambil resiko
D. Mempunyai keingan yang kuat untuk belajar, dan bertindak inovatif kreatif
E. Bekerja keras, tekun dan teliti dan tidak pernah merasa puas
F. Mampu menghasilkan karya baru yang berlandaskan etika bisnis yang sehat.


Disalin Ulang
De Maulana Anggakarti | Line 081 8090 9896 0 | www.greengraphicbiz.blogspot.com

No comments:


Fenomena | Mirrow | Duplicate

GREENGRAPHIC SHORTCUT

Share Informations Graphic Design, Multimedia and Web Log | New Media | Networking | Edukasi | Profesi | Forum | Bisnis | Komunitas Visual | Kreatif | Bandung, Jawa Barat-Indonesia